Michael Watimena: Potensi Ikan Papua Dongkrak Roda Ekonomi

01-08-2018 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Watimena foto : Hendra/mr

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Watimena menyatakan kekagumannya pada potensi ikan di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Menurutnya, ini adalah modal untuk mendongkrak roda perekonomian di daerah perbatasan tersebut. Saat meninjau Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Merauke, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Merauke, ia pun juga berkesempatan melihat hasil tangkapan ikan yang berasal dari Laut Arafura.

 

“Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu sampai sekarang tidak banyak. Hanya ada 18, salah satunya di Merauke ini. Kita bisa lihat banyaknya kapal saat ini dari Jawa bisa ke Merauke. Karena potensi ikan di Laut Arafura sangat banyak,” ungkap Michael saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI meninjau Pelabuhan Perikanan di Merauke, Papua, Senin (30/7/2018).

 

Politisi Partai Demokrat ini pun mendorong agar SKPT bisa berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengintegrasikan hasil tangkapan ikan agar dapat didistribusikan secara luas. “Saya lihat supporting-nya sudah tersedia. Yang belum optimal yakni mengintegrasikan pelabuhan perikanan dengan Pelindo. Potensi ikan ini bisa diangkut kontainer, sehingga manfaat ikan bisa diperoleh masyarakat banyak,” ungkap Michael.

 

Michael mengaku, pihaknya siap mendukung upaya SKPT dalam meningkatkan produktifitas nelayan di Merauke ini. Tak hanya itu, di Pelabuhan Perikanan Merauke ini semua infrastruktur alat tangkap ikan juga sudah ramah lingkungan, sehingga bisa dikatakan aman dalam menjaga ekosistem hayati. 

 

“Soal infrastruktur yang dimiliki kapal ini sudah gunakan alat tangkap ramah lingkungan. Sehingga ekosistem yang ada di bawah laut bisa terjaga kelestariannya,” tutur legislator dapil Papua Barat itu.

 

Dalam kesempatan yang sama, Komisi IV DPR RI juga mengapresiasi pembangunan pulau-pulau terluar dan kawasan perbatasan sebagai SKPT, karena pembangunannya difokuskan pada pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan dengan basis spasial sektor kelautan dan perikanan sebagai penggerak utamanya.

 

“Hal ini saya yakin dapat meningkatkan rasa kesatuan dan keadilan bagi penduduknya, artinya masyarakat tidak dianaktirikan walaupun di ujung pelosok, khususnya untuk daerah pinggiran, perbatasan, terluar dan desa terpencil suatu pulau," tutup Michael.

 

Diketahui, Pelabuhan Perikanan Merauke merupakan Pelabuhan Perikanan Lingkar Luar Wilayah Perairan Indonesia (Outer Ring Fishing Port /ORFP) yang berada pada perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG) dan Australia. Sehingga memiliki posisi dan peran strategis dalam pengembangan perikanan tangkap di wilayah timur Indonesia.

 

Pelabuhan ini sekaligus menjadi instrumen pengawasan terhadap kegiatan penangkapan ikan dan kegiatan bongkar muat ikan serta penanggulangan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUU). (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...